Kemana bangsaku yang ramah

Mungkin judul diatas tidak lagi asing bagi telinga kita , jaman kini telah berubah semua kebudayaan yang dulu yang telah kita kenal dengan keramahan kini hanya kata-kata saja , kini tidak lagi ditemui orang orang yang selalu ramah dengan orang yang kita temui , seperti halnya sesuatu yang mahal harganya keramahan ini . Indonesia yang dulu dikenal dengan keramah tamahanya kini telah sulit sekali di jumpai, terkadang saya berfikir sendiri apa yang salah dengan bangsaku ini, tidak muluk-muluk hanya dimulai dari diri kita ada apa yang terjadi hinggga kita bisa melupakan suatu atribut kepercayaan dari orang luar yang sering membanggakan atribut kita sebagai orang yang selalu ramah tamah. Budaya kita telah tegusur dengan kebudayaan dari luar negeri yang selalu saja nejerumus dalam individualisme ,ada baiknya kita mengenal kebudayaan dari luar tapi kita juga harus bisa memfilter apa yang baik dan apa yang tidak , ada beberapa yang perlu di contoh dari kebudayaan luar di antaranya:

1. Sikap pantang menyerah
2. Rasa ingin tahu yang lebih
3. Pengetahuan yang selalu maju
4. Rasa solidaritas
5. Percaya diri

Rasa solidaritas ..hmmm apa ada rasa solidaritas yang budaya mereka selalu memandang individualisme , Janagan salah solidaritas merelka malah lebih hebat dibangding solidaritas yang ada di sekitar kita , disana mereka taman yang selalu bersamanya mereka rela berkorban dangan segaenap tenaga untuk menpertahankan dengan pesahabatan mereka agas selalu utuh untuk selamanya.
Percaya diri , ini yang sering ditunjukkan oleh orang luar sana , liat saja di TV di acara pencarian bakat terutama dalam bidang musik , ada yang mempunyai suara ancur namun mereka tetap mencoba dan tanpamalu mereka menyanyi di khalayak umum, walaupun tidak lolos,
dari kutipan diatas dapat disimpulkan ada baikya kita mencoba budaya luar namun jangan melupakan atribut kita sebagai negara yang ramah. MULAILAH DARI DIRI KITA SENDIRI   

Posted in: Uncategorized